MATERI ATLETIK

MATERI ATLETIK KELAS 7


PETA KONSEP


1.      Sejarah Atletik
Ø  Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan.
Ø  Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes".
Ø  Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM
Ø  Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)
Ø  Induk organisasi untuk olahraga atletik Internasional adalah IAAF (International Association of Athletics Federations)
Ø  Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama, eventnya hanya 1 yaitu perlombaan lari / stade
Ø  Saat ini atletik memiliki banyak event yaitu antara lain:
o   Event Lintasan : event lari di lintasan 400m
§  Sprint : Event yang umum adalah 60m, 100m, 200m dan 400m
§  Jarak menengah : 800m, 1500m, satu mil dan 3000m
§  Halang rintang : jarak 300m, pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
§  Jarak jauh : jarak 5000 m dan 10000 m
§  Lari Gawang : jarak 110m gawang 1,067m (putra)
jarak 100m gawang 0,840m (putri)
jarak 400m gawang  0,914m (putra)
jarak 400m gawang 0,762m (putri)
§  Estafet : 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll
o   Lari jalanan : dilangsungkan di jalanan terbuka, diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5 km, 10 km, half marathon dan full marathon
o   Jalan cepat : jarak 10 km, 20 km dan 50 km
o   Event lapangan :
§  Event melempar
·         tolak peluru
·         lempar lembing
·         lempar cakram
·         lontar martil
§  Event lompat
·         lompat tinggi
·         lompat galah
·         lompat jauh
·         lompat Jangkit
§  Event ganda/ kombinasi
·         Trilomba / Triathlon (renang, balap sepeda, dan lari)
·         Pancalomba / Pentathlon : Dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Pada hari pertama, dipertandingkan lari 100 meter gawang, tolak peluru, dan lompat tinggi, sedangkan hari kedua dipertandingkan lompat jauh dan lari 800 meter.
·         Saptalomba / Heptathlon : Diselenggarakan selama dua hari berturut-turut. Pada hari pertama, dipertandingkan lari 100 meter gawang, lompat jauh, lempar lembing, dan lari 200 meter. Sedangkan hari kedua dipertandingkan lompat tinggi, tolak peluru, dan lari 800 meter.
·         Dasalomba / Decathlon : Diselenggarakan selama dua hari berturut-turut. Pada hari pertama, dipertandingkan lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 meter. Sedangkan hari kedua dipertandingkan lari 110 meter gawang, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari 1.500 meter.

2.      Sarana dan prasarana permainan
a.       Lintasan
Ø  Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil.
Ø  Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur
Ø  Lintasan itu dapat mengelilingi sebuah lapangan yang dapat dipakai untuk sepak bola.


http://www.frewaremini.com/2015/01/gambar-ukuran-skema-lapangan-atletik-olah-raga-lengkap.html

b.      Lapangan : Biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat dimana tim menggelar kamping selama turnamen panjang.
Ø  Untuk lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan /di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
Lapangan lompat jauh

Area tolak peluru

Lapangan lempar lembing

c.       Bola besi tolak peluru :          
senior putra = 7.257 kg, dengan diameter 125±2mm
senior putri = 4 kg, dengan diameter 103±2mm
junior putra = 5 kg atau 5,45 kg, dengan diameter 115±2mm
junior putri = 3 kg, dengan diameter 97±2mm

d.      Tongkat lembing :
Putra : Panjang tongkat: 2,6 - 2,7 meter
Berat tongkat minimum: 800 gram
Pusat gravitasi: 0,9-1,06 meter
Putri :  Panjang tongkat: 2,2 - 2,3 meter
Berat tongkat minimum: 600 gram
Pusat gravitasi: 0,8-0,92 meter

3.      Teknik Dasar Permainan
a.       Aturan Permainan :
Ø  Dalam perlombaan lari dan jalan pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat
Ø  Dalam perlombaan lompat dan lempar pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan jarak paling jauh
Ø  Aba- aba dalam perlombaan lari dan jalan : bersedia, siap, yak / bunyi pistol

b.      Teknik Dasar Tolak Peluru
Ø  Ada 3 teknik memegang peluru :
ü  Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedangkan ibu jari dalam sikap sewajarnya.
Untuk orang yang memiliki jari yang kuat dan panjang.
ü  Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Biasa dipakai oleh para juara.
ü  Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.
Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk anak anak dibawah 9 tahun.

Ø  Ada 2 teknik awalan tolak peluru :
ü  Gaya ortodok (menyamping)
a.      Berdiri tegak menyamping kearah tolakan
b.     Kedua kaki dibuka lebar
c.      Tangan kanan memegang peluru pada bahu dan ditempelkan ke leher
d.     Lengan bahu lurus kesamping
e.      Kaki kanan maju agak serong kedepan
f.      Badan agak membungkuk dan condong ke samping kanan
g.     Tangan kiri turun dan dibengkokkan berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan
h.     Kaki kanan melangkah kesamping di ikuti kaki kiri
i.       Peluru ditolak sekuat tenaga ke arah depan
j.       Diikuti kaki kanan ke depan menahan keseimbangan badan

ü  Gaya O’Brien (membelakangi)
a.      Berdiri tegak membelakangi kearah tolakan
b.     Kedua kaki dibuka lebar
c.      Tangan kanan memegang peluru pada bahu dan ditempelkan ke leher
d.     Lengan bahu lurus kesamping
e.      Kaki kanan maju agak serong kedepan Badan agak membungkuk dan condong ke samping kanan
f.      Tangan kiri turun dan dibengkokkan berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan
g.     Kaki kiri di ayunkan 2x sebagai awalan
h.     Badan sedikit di putar ke arah tolakan
i.       Kaki kanan melangkah kesamping di ikuti kaki kiri
j.       Peluru ditolak sekuat tenaga ke arah depan
k.     Diikuti kaki kanan ke depan menahan keseimbangan badan


MATERI ATLETIK KELAS 8

ATLETIK LARI



Macam-macam Lari

1.      Lari Sprint.
Lari sprint / lari jarak 100 meter. Jenis lari ini sebenarnya hampir menyerupai lari jarak pendek, perbedaanya bila lari jarak pendek berkisaran dengan jangkauan 50 – 400 meter

2.      Lari Jarak Pendek
Olahraga ini dilakukan dengan jarak sepanjang 50 sampai 400 meter. Lari ini mempunyai tujuan agar mampu memaksimalkan kecepatan secara horizontal/ stabil.

3.      Lari Jarak Menengah
Merupakan lari dengan jarak sepanjang 800 hingga 1500 meter. Jika dirasa tubuh tidak kuat berlari dengan kecepatan maksimal sebaiknya jangan memaksakan diri. Ketika mendekati sebuah garis finish , pastikan kecepatan lari harus lebih di percepat.

4.      Lari Jarak Jauh
Lari Jarak Jauh sering disebut dengan Lari Marathon. Jarak yang ditempuh dalam lari jarak jauh sekitar  3000 meter lebih. Marathon sebenarnya adalah nama kota di Yunani. Asal lari maraton ini adalah saat seorang pembawa pesan bernama Pheidippides diutus untuk membawa berita kemenangan  Yunani atas Persia, dari Kota Athena menuju Kota Marathon.

5.      Lari Estafet
Olahraga yang dilakukan secara bersambung dengan satu tim. Setiap tim harus terdiri dari 4 orang dan tiap orang berlari sesuai urutan dengan cara memberikan sebuah tongkat estafet kepada setiap pelari secara sambung menyambung. Jarak pada lari estafet meliputi 4×100 meter dan 4×400 meter.
Cara yang untuk pengoperan tongkat ada dua yaitu :
A.    Pengoperan tongkat dilakukan tanpa melihat (nonvisual) –  Cara ini biasanya untuk 4 x 100 m.
B.     Pengoperan tongkat yang dilakukan dengan melihat (cara visual) –Cara ini untuk  4 x400 m

6.      Lari Halang Rintang (Lari Gawang)
Lari halang rintang jarak yang ditempuh sejauh 3000 meter. Rintangannya sendiri di bedakan menjadi beberapa rintangan diantaranya rintangan water jump dan rintangan gawang.


Macam-macam Start

  Ø  Olahraga lari selalu dimulai dengan start terlebih dahulu.
  Ø  Start adalah cara untuk mempersiapkan diri ketika akan memulai gerakan lari.
  Ø  Gerakan start sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu :



1.      Start Berdiri
o   Start berdiri/ standing start, dilakukan oleh pelari yang berlari pada jarak menengah dan pelari dalam jarak jauh.
o   Sikap start dalam start berdiri ini adalah :
-          Saat aba-aba bersedia, pelari maju ke depan dengan meletakkan salah satu kaki di depan.
-          Condongkan badan ke depan, posisikan tumpuan pada kaki kanan.
-          Atur pandangan agar tetap megarah ke depan, selalu fokus dan rileks.
-          Saat aba-aba mulai/ yak/ dor, pelari berlari hingga garis finis.



2.      Start melayang
o   Start melayang digunakan untuk pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat dalam lari estafet sedangkan pelari pertama akan menggunakan start jongkok.
o   Start melayang  dilakukan sambil berlari atau melayang. Pelari setelah mendapatkan tongkat estafet akan berlari sekencang-kencangnya menuju ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finish jika pelari tersebut adalah pelari ke empat.



3.      Start jongkok
o   Start jongkok / crouching start, dilakukan oleh pelari jarak pendek.

o   Start jongkok terdiri dari tiga macam.
-          Start pendek atau bunch start
-          Letak kaki belakang terpisah kira-kira 25 – 30 cm.
-          Ujung kaki belakang ditempatkan segaris dengan tumit kaki muka bila dalam sikap berdiri.
-          Jarak kaki dari garis star kira-kira: kaki depan 45 cm, kaki belakang 70 cm, tergantung dari panjang tungkai.
-          Start menengah atau medium start
§  Pada waktu sikap berlutut, letak lutut kaki belakang di samping ujung kaki depan,
§  Jarak kaki dari garis star kira-kira kaki depan 37 cm, kaki belakng 85 cm, tergantung dari panjang tungkai.
-          Start panjang atau long start
§  Pada waktu sikap berlutut, letak lutut kaki belakang di samping bagian belakang dari tumit kaki depan,
§  Jarak kaki dai agis star kira-kira: kaki depan 32 cm, kaki belakang 100 cm, tergantung dari panjang tungkai masing-masing pelari.


o   Ketika aba-aba bersedia,
§  Pelari menuju ke garis start.
§  Letakkan tangan di belakang garis start, posisikan tangan selebar bahu dan atur  ibu jari tangan hingga membentuk V.
§  Letakkan tangan sedikit di depan dan posisikan lengan membentuk garis lurus.
§  Condongkan bahu ke depan dan bungkukkan sedikit kepala sehingga leher tidak menjadi tegang.
o   Ketika aba-aba siap,
§  Angkat pinggul ke atas dengan rileks dan tidak tegang sampai lebih tinggi dari bahu.
§  Pindahkan berat badan ke tangan hingga badan terasa lebih ringan dan rendahkan kepala.
§  Arahkan pandangan ke bawah sekitar 1 hingga 1,5 meter dari garis mulai atau garis start.
§  Atur agar lengan tetap lurus dan jangan sampai bengkok. Fokuskan pikiran untuk mendengar aba-aba yang akan diberikan.
o   Ketika  aba-aba mulai/ yak,
§  Ayunkan lengan dengan kencang.
§  Atur kaki kiri untuk menolak dengan kuat hingga posisinya menjadi lurus.
§  Posisikan kaki kanan agar dapat melangkah secepat mungkin
§  Atur langkah kaki semakin cepat dan semakin lebar agar dapat mencapai hasil yang maksimal.


MATERI ATLETIK KELAS 9

Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish dimana pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.

 

 Untuk mendapatkan kemenangan, seorang pelari jarak pendek membutuhkan reaksi yang cepat, kecepatan yang baik, lari yang efisien dan ketepatan saat melakukan start, serta berusaha mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis finish (Widodo, 2010).


Berikut ini adalah beberapa pengertian dan definisi lari jarak pendek (sprint) dari beberapa sumber buku:

Menurut Mujahir (2007), sprint atau lari jarak pendek adalah perlombaan lari yang semua para pelarinya dengan kecepatan yang sangat penuh dengan menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. 

  • Menurut Syarifudin dan Muhadi (1992:41), lari jarak pendek atau lari cepat (sprint) adalah cara lari dimana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (mulai dari start) sampai melewati garis akhir (finish). 
  • Menurut Adisasmita (1992:35), lari jarak pendek atau sprint adalah semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh (sprint) atau kecepatan maksimal, sepanjang jarak yang ditempuh.
  • Menurut Muhtar (2011:12), lari jarak pendek (sprint) merupakan suatu cara untuk berlari dimana si atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (start) sampai melewati garis akhir (finish).

Pengetahuan Dasar Lari Jarak Pendek

Sebelum melangkah ke teknik berlari cepat, seorang pelari harus mengetahui pengetahun dasar berlari cepat atau lari jarak pendek. Menurut Bompa (1999), hal-hal dasar yang harus diketahui pelari jarak pendek adalah sebagai berikut:

  1. Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, kedua lengan sedikit fleksi 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari. 
  2. Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rilek.
  3. Tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
  4. Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama selama berlari.
  5. Ketika mencapai finish, badan dicondongkan dengan serentak ke depan untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita.

 

Teknik Start Lari Jarak Pendek

Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari sebelum melakukan gerakan berlari. Tujuan utama dari start dalam lari jarak pendek adalah mengoptimalkan pola lari cepat (Purnomo 2007: 23).

Terdapat tiga macam teknik start dalam lari jarak pendek, yaitu sebagai berikut:

  1. Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah. 
  2. Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat. Ibu jari terpisah. 
  3. Start Panjang (Long Start). Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.

Menurut Bompa (1999), terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari jarak pendek, yaitu dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:
Gerakan Lari Aba-aba Bersediaa. Aba-aba bersedia



Setelah starter memberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kakinya menyentuh blok depan dan belakang, kemudian lutut kaki belakang diletakkan di tanah, terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan membentuk V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata tetap menatap lurus ke bawah.

Gerakan Lari Aba-aba Siapb. Aba-aba siap

 

Setelah ada aba-aba siap, posisi badan seorang pelari adalah lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-140 derajat. Dan posisi pinggang sedikit diangkat lebih tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu agak maju ke depan dari dua tangan.

Gerakan Lari Aba-aba Yaakc. Aba-aba Yaak

 

 Setelah seorang starter memberikan aba-aba, maka gerakan seorang pelari adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok, dan kedua tangan diangkat dari tanah secara bersamaan untuk kemudian diayunkan bergantian. Kaki belakang mendorong lebih kuat, dorongan kaki depan sedikit demi sedikit, namun tidak lama, kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh pada saat akhir dorongan.

Teknik Lari Jarak Pendek


a. Fase Topang

Fase Topang dalam berlari cepatFase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut: 

 

  1. Mendarat pada telapak kaki.
  2. Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortasi.
  3. aki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak. 
  4. Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.

b. Fase layang

Fase Layang dalam berlari cepatFase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut: 

  1. Lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas.
  2. Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif namun rilek. 
  3. Kaki topang bergerak ke belakang

Teknik Melewati Garis Finish

Pelari dikatakan sudah mencapai garis finish, apabila bagian-bagian tubuhnya sudah dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish, sesuai dengan peraturan dan garis yang telah disediakan. Bagian tubuh yang dimaksud adalah kepala, leher, lengan dan kaki

Menurut Muhtar (2011:14), terdapat tiga teknik pada saat melewati garis finish pada lari jarak pendek, yaitu:
Menjatuhkan dada ke depan.

  1. Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
  2. Lari secepat-cepatnya sampai beberapa meter melewati garis finish.

Gerakan lari saat memasuki garis finish

Teknik yang sering dilakukan adalah dengan menjatuhkan dada ke depan apabila ada beberapa pelari yang bersamaan melewati garis finish, maka pelari yang anggota tubuhnya menyentuh pita terlebih dahulu merupakan pemenangnya.

 

a. Peraturan Perlombaan

  1. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
  2. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah "bersedia", "siap" dan "ya" atau bunyi pistol. 
  3. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba "ya" atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
  4. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
  5. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final. 
  6. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.

b. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah

Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu:
Melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali.

  1. Memasuki lintasan pelari lain.
  2. Mengganggu pelari lain. 
  3. Keluar dari lintasan. 
  4. Terbukti memakai obat perangsang.

c. Sarana dan Peralatan Lari Jarak Pendek

  1. Lintasan. Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter. 
  2. Peralatan. Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.