PENGERTIAN KEBUGARAN
JASMANI
Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari – hari dengan ringan dan mudah
tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga
untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara
lain. Definisi lainnya Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk
melakukan aktivitas tanpa mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama
dengan pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9)
bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas
hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan
tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi cadangan mendadak
maupun yang darurat.
Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut
Para Ahli
Berikut Ini Merupakan Pengertian
Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli.
- Prof. Sutarman
suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang
menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk
menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembebanan fisik (physical stress) yang layak.
2.
Proff. Soedjatmo Soemowardoyo
menyatakan
bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat
tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu,
dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah
secara berlebihan.
Secara
umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan
pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang
berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Komponen Kebugaran Jasmani
Berikut ini adalah komponen dan
unsur-unsur kebugaran jasmani yang terbagi atas sepuluh jenis, di antaranya
adalah:
- Kekuatan (Strength)
Kekuatan dapat dikatakan sebagai kondisi
tubuh yang mampu mempergunakan otot ketika dibebankan untuk menjalankan suatu
aktivitas. Otot yang kuat dapat diraih dengan latihan berat yang dilakukan
secara rutin dan konsisten.
Salah satu cara untuk melatih kekuatan
otot adalah dengan melakukan latihan angkat beban. Beberapa bentuk latihan
kebugaran jasmani lainnya untuk melatih kekuatan otot adalah sebagai berikut:
- Push-up,
untuk melatih kekuatan otot lengan.
- Sit-up,
melatih kekuatan otot perut.
- Squat-jump,
melatih kekuatan tungkai dan oto perut.
- Daya
Tahan (Endurance)
Daya tahan merupakan kemampuan seseorang
dalam menggunakan organ tubuhnya seperti jantung, paru-paru, dan sebagainya
secara efektif dan efisien untuk melakukan aktivitas. Berbeda dengan kekuatan,
daya tahan tubuh dapat dilatih dengan latihan-latihan ringan seperti lari dan
jogging yang dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap harinya.
- Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam
memanfaatkan kekuatan maksimum dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot
berkaitan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi.
Latihan kebugaran jasmani yang dapat melatih kemampuan
daya oto di antaranya adalah:
- Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot
tungkai.
- Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis
dan tungkai.
- Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan
paha.
- Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam
melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kemampuan
ini sangat diandalkan dalam olahraga yang membutuhkan kecepatan, seperti lari
jarak pendek 100 dan 200 meter. Kekuatan otot tungkai juga sangat berpengaruh
dalam melatih kecepatan gerak tubuh manusia. Latihan utama yang dilakukan untuk
meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter.
- Daya Lentur (Flexibility)
Daya lentur merujuk pada efektivitas tubuh manusia
dalam menyesuaikan diri dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan
kelenturan tubuh. Contoh latihan yang dapat melatih daya lentur adalah senam,
yoga, dan renang.
- Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam
menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang,
atau dari kiri ke kanan. Salah satu jenis olahraga yang mengandalkan kelincahan
adalah bulu tangkis, dan sepak bola. Beberapa jenis latihan fisik yang dapat
melatih kelincahan di antaranya adalah lari zig-zag dan naik-turun anak tangga.
- Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif.
Kemampuan koordinasi tubuh dapat dilatih dengan cara memantulkan bola pada tembok
dengan tangan kanan dan menangkapnya kembali menggunakan tangan kiri. Intinya,
latihan koordinasi membutuhkan kemampuan gerak insting yang kuat sekaligus
konsentrasi yang tinggi.
- Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan
organ dan syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan tubuh dengan baik.
Salah satu cabang olahraga yang mengandalkan kemampuan keseimbangan adalah
senam dan loncat indah.
Latihan-latihan fisik yang berguna untuk melatih
keseimbangan di antaranya adalah latihan sikap lilin, berjalan di atas balok
kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.
- Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan
sesuai dengan sasaran. Permainan bola bowling, dan memanah merupakan cabang permainan
olahraga yang mengandalkan ketepatan.
Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk melatih
ketepatan atau akurasi di antaranya adalah melempar bola pada keranjang atau
sasaran tertentu.
- Reaksi (Reaction)
Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi
rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain. Bentuk latihan kebugaran
jasmani untuk melatih ketepatan reaksi adalah lempar tangkap bola
Manfaat Kebugaran Jasmani
Berikut ini merupakan manfaat yang diperoleh dari
kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu:
- Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja
jantung.
- Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga
tubuh menjadi lebih energik.
- Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh
secara tepat setelah latihan.
- Memiliki respon tubuh yang tepat.
- Mengurangi risiko obesitas.
- Mencegah penyakit jantung.
- Menurunkan tekanan darah tinggi.
- Mengatasi depresi.
- Terhindar dari osteoporosis “tulang keropos”.
Macam-Macam Bentuk Latihan Kebugaran
Jasmani
Berikut Ini Merupakan Macam-Macam Bentuk Latihan Kebugaran
Jasmani
- Latihan Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah
untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam
kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan.
Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan
keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun
menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur,
dan dalam jangka waktu yang lama.
- Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan
kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan
yang cocok untuk mengembangkan kekuatan yaitu latihan-latihan tahanan
(resistance exercice) dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau menarik
suatu beban. Beban itu bisa berasal dari anggota tubuh kita sendiri (external
resistance).
Agar hasilnya baik, latihan tahanan harus maksimal
untuk menahan beban tersebut dan beban harus sedikit demi sedikit bertambah
berat agar perkembangan otot meningkat. Bentuk latihannya antara lain :
mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban), dan latihan
dengan alat-alat menggunakan per (spring divices).
Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting
guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh
adalah :
- Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik,
- Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera
- Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih
cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih
keras, dan dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi.
Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita
sendiri (internal resistance) antara lain :
- Latihan untuk otot-otot lengan
1) Push up (telungkup dorong angkat badan)
- a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
- b) Cara melakukan : (1) Tidur telungkup, kedua
kaki rapat lurus ke belakang dengan ujung kaki bertumpu pada lantai. (2)
Kedua telapak tangan menapak lantai di samping dada, jari-jari menghadap
ke depan, siku ditekuk. (3) Angkat badan ke atas hingga kedua tangan
lurus, sementara posisi kepala, badan, dan kaki berada dalam satu garis
lurus. (4) Badan diturunkan kembali dengan cara menekuk lengan, sementara
posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus tidakmenyentuh lantai. (5)
Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat.
2) Pull up (gantung angkat tubuh)
- a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
- b) Cara melakukan : (1) Sikap awal : bergantung
pada palang tunggal, jarak kedua tangan selebar bahu, posisi telapak
tangan mengahadap kearah kepala, kedua lengan lurus. (2) Mengangkat tubuh
ke atas hingga dagu berada di atas palang. (3) Badan diturunkan kembali
dengan cara meluruskan lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki
tetap lurus. (4) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat.
3) Jongkok angkat tubuh
- a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
- b) Cara melakukan : (1) Sikap awal jongkok, kedua
kaki sedikit terbuka, kedua telapak tangan menempel di lantai di antara
kedua paha mendekati lutut, dan lengan lurus. (2) Sentuhan paha ke bagian
dalam dekat dengan siku tangan (3) Angkat kedua kaki ke atas secara
perlahan-lahan hingga lepas dan lantai, siku dapat berfungsi sebagai
penahan pada paha. (4) Tahan gerakan ini selama mungkin.
4) Berjalan telungkup dengan tangan
- a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan
dan bahu
- b) Cara melakukan : (1) Latihan ini dilakukan
berpasangan, satu orang berjalan dengan telapak tangan, sedangkan
pansangannya membantu dengan memegang mengangkat kedua kakinya. (2)
Latihan ini dilakukan berulang-ulang dan bergantian dengan jarak tempuh 10
meter
- Latihan kekuatan otot perut (sit up)
1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan dan bahu.
2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlentang,
kedua lutut ditekuk, jari-jari berkaitan di belakang kepala, dan pergelangan
kaki dipegangi teman. b) Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua
tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembali ke sikap
awal. d) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.
- Latihan otot punggung (back up)
1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung
2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlungkup,
kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari-jari berkaitan
diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman b) Angkat
badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua
tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembalid) Gerakan ini
dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.
- Latihan Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan
gerak dalam ruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang berarti.
Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu
kelenturan dinamis dan kelenturan statis.
- Latihan kelentuiran dinamis
Latihan keleturan dinamis adalah berbagai pola
pergerakan mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk mengembangkan
kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam latihan kelenturan
dinamis : memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar pinggang.
Latihan-latihan tersebut benar-benar untuk mengembangkan kesantaian,
memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti pemanasan yang
ringan. ke sikap awal.
1) Latihan kelenturan leher secara dinamis
- a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot leher.
- b) Cara melakukan : (1) Miringkan kepala
kesamping kiri dan kanan, sentuhkan telinga kiri ke bahu kiri dan telingan
kanan ke bahu kanan lakukan gerakan sebanyak 2×8 hitungan (2) Gerakkan
kepala menunduk ke depan, dagu menyentuh dada, dan gerakkan ke belakang
hingga menengadah lakukan sebanyak 2×8 hitungan (3) Tengokkan kepala ke
kanan dan ke kiri lakukan sebanyak 2×8 hitungan (4) Putar kepala ke
samping kirir dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan gerakan sebanyak
2×8 hitungan.
2) Latihan kelenturan sendi bahu secara
dinamis
- a) Tujuan : melatih persendian dan otot bahu
serta meluaskan gerakan bahu
- b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdirir tegak,
kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan disamping badan (2)
Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua
lengan tersebut dari mulai putaran perlahan-lahan kemudian cepat dan
putaran dari kecil kemudian membesar (3) Gerakan ini dilakukan mulai dari
gerakan memutar lengan kearah kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian
dilanjutkandengan gerakan memutar lengan kea rah kiri sebanyak 8 hitungan.
3) Latihan kelenturan batang tubuh secara
dinamis
- a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot batang
tubuh
- b) Cara melakukan : (1) Letakkan tangan di
pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan sebanyak 8
hitungan (2) Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus,
bengkokkan badan ke samping kiri dan sebanyak 2×8 hitungan (3) Letakkan
tangan di pinggang dan putar ke kiri dan kanan 2×8 hitungan (4) Tangan di
atas kepala, telapak tangan rapat, lenganlurus, putar ke kiri dan kanan
2×8 hitungan.
4) Latihan kelenturan sendi pinggul
- a) Tujuan : melenturkan sendi dan otot pinggul
- b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak,
kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala (2) Kemudian
ayunkan kedua lengan ke bawah dengan cara membungkukkan pinggul, lalu
dilanjutkan menggerakkan kedua tangan ke atas kepala (3) Gerakan ini
dilakukan secara bergantian dari atas ke bawah dan sebaliknya 5×8
hitungan.
5) Latihan kelenturan sendi lutut
- a) Tujuan : mengutakan persendian lutut
- b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak,
kemudian letakkan salah satu kaki berada di depan dan kaki yang lain di
belakang di mana lutut kaki depan ditekuk (2) Kedua telapak tangan menapak
/ bertumpu di lantai, sejajar dengan kaki depan (3) Kemudian
renggut-renggutkan pinggul ke bawah berulang-ulang dengan menggunakan
pergantian posisis kaki (4) Gerakan ini dilakukan ke depan dan belakang
(2×8 hitungan
- Latihan kelenturan statis
Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi
yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
1) Latihan kelenturan sendi lutut secara
statis
- a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot sendi
lutut
- b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, letakkan
salah satu kaki di depan lalu bengkokan kaki ke belakang lurus, tangan
menyentuh lantai, tahan 8 hitungan (2) Balik badan, kaki yang tadinya
lurus gentian ditekuk, tahan 8 hitungan
2) Latihan kelenturan otot punggung dan
paha secara statis
- a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
dan paha
- b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki
rapat lurus, bungkukkan badan hingga tangan menyentuh lantai tahan 8
hitungan (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan
tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan
3) Latihan kelenturan otot punggung secara
statis.
- a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
- b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki
rapat lurus, bungkukkanb badan hingga tangan menyentuh lantai, tahan 8
hitungan. (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan
tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan.
4) Latihan kayang
- a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
- b) Cara melakukan Tidur telentang, kaki terbuka
dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan
berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas. (2) Angkat badan dengan
cara menolakkan kedua tangan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan
bersamaan. Pertahankan posisi kayang selama 8 hitungan
- Latihan Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah
mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan
diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan
jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah
latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri,
duduk, maupun jongkok.
- Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki
dari sikap kayang.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai,
punggung, dan lengan, serta menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan : a) Tidur telentang, kaki terbuka
dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada
di sisi telinga, siku mengarah ke atas. b) Angkat badan dengan cara menolakkan
kedua lengan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi
kayang). c) Angkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8
hitungan. d) Lakukan dengan kaki tumpua yang berbeda.
b.Latihan keseimbangan dengan sikap kapal
terbang.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan
menjaga keseimbangan
2) Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat
dan kedua tangan di samping badan. b) Rentangkan kedua lengan, badan
dibungkukkan ke depan. c) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke
belakang, hingga badan dan kaki membentuk satu garis horizontal, sedangkan
kepala tetap menengadah (sikap kapal terbang) d) Setelah seimbang, nagkat tumit
kaki tumpu dan pertahankan posisi ini selama 8 hitungan. e) Lakukan dengan kaki
tumpu yang berbeda.
- Latihan keseimbangan dari sikap berdiri kemudian
jongkok.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan
menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki
rapat, dan kedua tangan di pinggang. b) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan
lurus ke depan hingga membentuk sudut 90 menit dengan kaki yang lain. c)
Perlahan-lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan tahan sebentar.
d) Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke depan. e) Lakukan
dengan tumpuan kaki yang berbeda.
- Latihan keseimbangan dari sikap duduk.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan
menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan : a) Duduk terlunjur dan kedua kaki
rapat lurus ke depan. b) Dari sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas
sehingga membentuk huruf V, pertahankan posisi selama 8 hitungan.
- Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu
kaki dan kaki yang lain disilangkan di lutut.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan
menjaga keseimbangan.
2)
Cara melakukan : a) Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam,
pertahankan selama mungkin. b) Gerakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar,
pertahankan selama mungkin. c) Lakukan berulang ulang dengan kaki
bergantian.
Tujuan Kebugaran Jasmani
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani harus melakukan
latihan yang teratur. Kurangnya daya tahan kelenturan persendian, kekuatan dan
kelincahan menyebabkan kondisi fisik seseorang tidak sempurna. Adapun fungsi
dan tujuan kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu :
- Meningkatnya
sistem sirkulasi darah, sistem saraf dan fungsi jantung.
- Meningkatnya
komponen kelenturan, stamina dasn kecepatan.
- Mempercepat
pemulihan fungsi organ tubuh setelah berlatih atau bahkan pada
kondisi-kondisi tertentu misalnya ibu hamil, orang tua dan pemulihan
setelah sakit.
- Bagi
olahragawan derjat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk
meningkatkan prestasi.
- Merangsang
perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.
Konsep
Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani tidak hanya
menggambarkan kesehatan, akan tetapi lebih merupakan cara mengukur individu
melakukan kegiatannya sehari-hari. Nah tiga hal yang penting dalam kebugaran
jasmani yaitu:
- Fisik
berhubungan dengan otot, tulang dan bagian lemak.
- Fungsi
organ berhubungan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah dan
paru-paru “pernafasan”.
- Respon
otot berhubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan dan kekuatan.
Dalam hal kebugaran jasmani yang
dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung sifat tantangan fisik
yang dihadapi.
Unsur
Unsur Kebugaran Jasmani
Adapun unsur-unsur kebugaran jasmani yang
diantaranya yaitu:
- Kekuatan
“Strength”
Kekuatan ialah kemampuan dalam
mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat
diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit.
- Daya Tahan
“Endurance”
Daya tahan ialah kemampuan seseorang dalam
memakai organ tubuhnya seperti jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien
dalam melakukan aktivitasnya.
- Daya Otot
“Muscular Power”
Daya otot disebut juga daya ledak otot
“explosive power” ialah kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum
yang dikerahkan dalam waktu se singkat-singkatnya.
- Kecepatan
“Speed”
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang
dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu se singkat-singkatnya.
Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan ialah berlari 50-200
meter.
- Daya
Lentur “Flexibility”
Daya lentur melihat pada efektivitas tubuh
manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan
kelenturan tubuh.
- Kelincahan
“Agility”
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang
dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang
atau dari kiri ke kanan.
- Koordinasi
“Coordination”
Koordinasi merupakan kemampuan seseorang
dalam menyatukan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif.
- Keseimbangan
“Balance”
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk
mengendalikan organ dan syarat otot sehingga bisa mengendalikan gerakan tubuh
dengan baik.
Ketepatan ialah kemampuan dalam
mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.
- Reaksi
“Reaction”
Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam
menanggapi rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain.
Tes
Untuk Mengukur Tingkat Kebugaran Jasmani
Setiap orang memiliki tingkat ketahanan
fisik dan kebugaran yang berbeda-beda. Fungsi tes kebugaran jasmani dapat
menjadi indikasi kemampuan tubuh seseorang dalam beraktifitas. Tingkat
kebugaran seseorang dapat diketahui melalui tes-tes berikut ini:
- Jenis
Gerakan
Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan
melakukan gerakan yang sesuai dengan kemampuan tubuh, yakni diawali dengan
melakukan gerakan yang mudah lalu intensitas dan tingkat kesulitan gerakan
tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan kemampuan tubuh yang semakin
bertambah.
- Frekuensi
Latihan kebugaran jasmani yang ringan dan
dilakukan secara rutin dapat memberikan efek yang bagus bagi tubu
h dibanding latihan berat yang dilakukan
hanya sesekali. Frekuensi latihan yang konsisten seperti tiga kali dalam satu
minggu dibutuhkan untuk membentuk kekuatan tubuh yang prima.
- Waktu
Waktu dan durasi latihan pun menentukan
tingkat kebugaran jasmani seseorang. Waktu latihan kebugaran jasmani ditentukan
dari tingkat ketahanan tubuh yang dimiliki seseorang. Umumnya, orang-orang yang
tidak terlalu rutin dalam berolahraga dianjurkan untuk latihan fisik setidaknya
30 menit setiap harinya untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.